Tip Keselamatan dalam Gempa Bumi

bukalah,, bacalah. penting.



mybothsides: Tip Keselamatan dalam Gempa Bumi#links

Pertumbuhan Jamur pada Kayu

Pertumbuhan Jamur pada Kayu

Shared via AddThis

Curcol :D

Ada yang ingin kukatakan untuk seorang temanku, yang pasti tidak akan pernah didengarnya.
Satu sisi, itu pasti akan memperburuk hubungan kami, yang kurasa memang tidak pernah berjalan baik, yang hanya seolah-olah baik. Tapi di sisi lain, kalau aku tidak mengatakannya, kami hanya akan meneruskan kepura-puraan ini padahal tahu apa yang dirasakan masing-masing pihak. Dan kuputuskan tidak akan mengatakannya :)
* gawe penasaran :D

Oya, sebelumnya, kuberi tau dulu bahwa aku nulis ini dalam mood lumayan oke :D

Temanku, saat pertama aku datang ke hidupmu, aku udah tau kamu nggak suka aku. Dan nggak akan pernah suka aku. Dan mungkin, pikiranku itu benar.
Awalnya, kita hanya kenal lewat pembicaraan orang ketiga, yang adalah orang 'penting' di hatimu. Aku belum ketemu kamu, tapi mungkin kamu udah liat wajahku dari foto. * ge er :D
Saat itu, yang kurasa, kehadiranku cuma kayak hama-pengganggu-yang-wajib-dimusnahkan. Situasinya jelas : kamu nggak suka aku ada.

Akhirnya, kita ketemu. Pagi itu cuaca cerah, dan kita bisa tertawa bersama. Atau paling nggak, itulah yang terlihat. Kamu terlihat bisa menerimaku. Aku mulai berpikir, mungkin, keadaan nggak separah yang kubayangkan. Mungkin sebenarnya, itu cuma pikiran2 burukku tentangmu. Tapi aku belum kenal kamu. Mungkin juga itu cuma kedokmu. Maka aku melalui hari dengan anggapan bahwa kamu memang belum nrima aku, tapi udah ada kesempatan buatku untuk bisa menjalin hubungan yang lebih baik.

Lalu aku dibingungkan dengan kehadiran fakta2 yang kontradiktif. Beberapa kejadian membuatku yakin, kamu pasti udah nrima aku, udah ikhlas dengan keberadaanku, udah bisa melihatku tanpa merasa benci padaku. Termasuk yang keluar dari mulutmu sendiri.
Tapi di banyak waktu yang lain, kamu berlaku sangat lain. Kamu marah, kamu nangis, kamu berontak, kamu menghakimi, kamu menolak, kamu menghindar, kamu kecewa, karena aku. Karena aku udah merampas kehidupan bahagiamu. Karena aku memaksamu untuk berbagi. Karena aku masih bertahan seperti ini dengan tidak tau diri.

Tapi teman,,
bukankah kamu sendiri yang bilang, bahwa kamu menyerah?
bukankah kamu pernah bilang, kamu nggak masalah denganku?
bukankah kamu yang meyakinkanku, bahwa kamu nggak akan menyesal? Padahal aku udah menolaknya, padahal aku yakin, kamu pasti akan terluka,, tapi kamu bilang "nggak papa,,". Plus dengan wajah berbinar-binar. Dan aku udah berkali-kali bilang, "jangan nyesel,"
Kamu paham maksudku dengan "jangan menyesal," kan? Maksudku,, jangan menyesal! Aku ragu kamu nggak bener2 ngrasain kalimatku saat aku mengatakannya. Dan kamu nggak mempertimbangkan efek jangka panjangnya.
Kamu tau kenapa aku tanya ke kamu berkali-kali?
Karena aku tau, bahwa kamu sama denganku. Kita serupa. Apa yang kita rasain, apa yang kita pikir, apa yang kita benci, kita serupa. Apa kamu tau itu? Aku tanya, apa kamu tau itu???
* nggak akan dijawab lah :D

Jadi temanku,, aku sekarang yakin, walaupun kamu pernah berkali-kali bilang bahwa kamu udah mau nrima keberadaanku dengan segala kondisi dan konsekuensi yang akan terjadi,, kamu sebenarnya masih berharap aku pergi saja.

Renung

Akhir-akhir ini, aku lagi kepikiran sesuatu. Sebenernya.. pikiran2 ini udah lama seliweran di benakku, (dan memang sudah seharusnya), tapi, sekarang terasa begitu dekat dan.. menuntut.

Apa yang udah kalian rencanakan untuk masa depan?
Udah taukah kalian, mau ke mana habis kuliah,, mau gimana cari kerjanya,, mau kapan menikah,, dsb dsb rencana masa depan. Mungkin ada yang mikir hal2 itu masih jauh, masih lama, jalani aja sekarang apa adanya. Tapi, hidup tanpa rencana nggak akan berjalan baik. Oke, kita semua tau bahwa Allah lah pemegang takdir. Tapi, apa kita bakal diem2 aja, tenang2 aja, nunggu takdir itu datang ke kita? Nggak kan?

Apa yang akan kita dapatkan nanti tergantung pada usaha kita sekarang. Apa yang udah kamu persiapkan untuk hidupmu? Apa bekal yang udah kamu punya untuk menghadapi kerasnya kehidupan? Punya keterampilan? Punya keahlian? Punya koneksi? Punya materi?
Dan kalau kamu belum punya (dan aku jelas belum punya),, mungkin kamu juga patut cemas, seperti aku.

Hidup di jaman kayak gini nggak mudah. Itu fakta yang semua orang tau. Jadi, kita harus gimana?

Kalo ngliat nilai2 kuliah: Hmm...
Kalo nginget2 aku bisa apa: Hmm...
Intinya aku belum punya bekal untuk masa depanku.

Iri lho, sama anak2 yang sekolahnya semacam SMK. Kalaupun mereka akhirnya nggak nglanjutin ke perguruan tinggi, mereka udah bisa buka usaha sendiri. Mereka malah udah ngerti duluan, langsung ngalami betapa hidup dengan usaha dan keringat sendiri tu nggak gampang. Bahwa uang yang ada di tangan mereka tu mereka dapat dengan susah payah. Dan itu mbikin mereka lebih menghargai kerja keras yang dilakukan untuk mendapatkannya.

Itu mbikin aku mikir, aku udah nglakuin apa? Uang yang orang tuaku kasih tu udah aku balas dengan apa? Hasil kerja keras mereka selama ini itu udah aku gunakan buat apa?
Dan aku nggak nemuin jawaban yang bisa memuaskanku.
Aku belum cukup berbuat sesuatu untuk bisa menuntunku pada sesuatu di depan sana.
Pikiran2 semacam "aku nanti kuliah mau berapa taun?", "kapan aku kerja?", "kapan aku menikah?", menuntut reaksiku untuk bertidak. Tapi apa? Aku nggak tau juga.
Apalagi aku anak pertama. Apa hubungannya? Aku merasa tanggung jawabku lebih besar daripada adik2ku. Itu aja, sekarang, aku belum bisa menetapinya.

Berulang kali kukatakan pada diriku untuk mencari apa yang belum kudapatkan, tapi pada akhirnya aku mendapati diriku tidak melakukan apa-apa.

Stress nggarap SK = obrolan nglantur

Tadi,, kelompok SKku nggarap tugas besar SK di KPTU. Tugas Besar yang nggak kelar2 itu.. Dari sejak sebelum Dzuhur, si Gupi n Tantri udah nongkrong di sayap selatan. Aku telat,, padahal aku yang ngajak. haha..
Lalu kami pun nggarap,,kebingungan,,nggarap lagi,, sampe lewat Asar.

Lalu Tantri ujian agama. Tinggal aku dan Gupi. Nggarap,,nggarap,,ngobrol,,

di sela2 kami ngobrol sambil nggarap (:D bukan nggarap sambil ngobrol),,

aku : "eh Gup, nek beli yang kelap kelip untuk laptop tu di mana to?"
(maksudku,, tau to? yang untuk alas itu lho. untungnya Gupi mudeng)

Gupi : " di toko komputer,,"

aku : " semacam Els?"

Gupi : " ho o,"

aku : " harganya berapaan?"

Gupi : " 15ribu kayaknya,, atau 20an,,"
" tapi itu boros batre lho San,,"

aku : " weh. ho o to? kok bisa?"

Gupi : " itu kan nyedot batre laptopnya,,"

aku : (masih gak mudeng) " lho. kok bisa? "

Gupi : (njelasin dengan sabar) " ya,,itu kan ada kabel USBnya.. ntar kan dicolokin ke laptopnya.."

aku : " ooo.. ho o to.. (aku baru tau)"

*hening sesaat

aku : (dengan polos) " eh. itu tu buat apa to?"

Gupi : (dengan suara bergetar udah nahan ketawa kayaknya) " buat ndinginin laptop....."

lalu seolah2 ada komando, kami ketawa. Lama....banget. kepingkel2..

Gupi : (di sela2 ketawa nggak bersuara dan sakit perut) " tak kira kamu tu tau itu untuk apa san..."


:D
aku memang payah. hahahahaha... maap ya Gup... :D

Stress nggarap SK = obrolan nglantur

Dementor

Tau dementor kan?

Kayaknya akhir2 ini aku lagi dihinggapi satu.

Atau sebenernya selalu ada beberapa yang melayang di belakangku.. menebar aura suram tanpa sinar kehidupan..

Apa ini.

Aku malas melawannya. Jadi kubiarkan saja mereka berbuat sesukanya. Yang penting aku belum diKecup. (sama dementornya)
Jadi paling nggak, aku belum kehilangan nyawa. Cuma nggak ada semangat hidupnya. Haha. mending mati aja deh kali.

males ngasih judul

Kepercayaan itu memang mahal. Mahal banget.

Aku nggak pernah berpikir, seseorang harus punya orang yang seratus persen dia percayai. Orang yang tahu semuuuuuuaa tentang dirinya, tentang semua rahasianya.

Menurutku itu KONYOL.

Itu murni pendapatku. Maaf ya, kalo ada yang tersinggung.

Aku nggak akan mau membagi semuuaaanya. Semuanya? No.

Aku merasa punya hak untuk nggak membagi beberapa hal. Hak. Kuulangi. Hak.

Aku punya hak untuk menyimpannya. Dari siapapun. SIAPAPUN.

Jadi, tolong, tahan keinginan untuk berusaha nyari tahu hal2 yang udah berkali2 aku bilang nggak akan aku bagi.

seleksi,,seleksi,,

Hari Sabtu (25/4) kemarin sampe Selasa (28/4), Purna Paskibraka Indonesia Kota Yogyakarta ngadain seleksi Paskibraka 2009.

Adek2ku berjuang... Berjuang... Panas... Letih... Haus... Tapi mereka bertahan.

Dari 6 orang yang ndaftar, 5 orang lolos tahap 1 (seleksi fisik), dan 1 orang jadi nominator propinsi. Hasil ini sangat jauh dari perkiraan, meskipun memang, taun ini kami menyadari kesempatan nggak terbuka lebar seperti taun2 sebelumnya. (eh. memang nggak pernah terbuka lebar ding). Pengumumannya besok Sabtu (2/5). Semoga hasilnya adalah yang terbaik untuknya (nominator) dan yang pasti, terbaik untuk kita, Padmanaba. Amiin.... Bilang Amin dong!

Inilah mereka, para pejuang kita

Ian

Dewi

Rankin

Santi


Nabila

Aldi

Yang jadi nominator si Dewi. Semoga bisa,,menampilkan yang terbaik.

Ayo!! Kerja keras taun depan!!

Amatiran

Ajari aku pake SLR.... Sejak punya belum sempet belajar beneran.
....
Akunya aja ding yang nggak nyempat2in. tapi tapi tapi...


bunga depan rumah tetangga

ternyata bagus juga

Tapi tetep aja: amatiran.

I'm back

wah.... ternyata udah sebulan aku nggak nulis blog. Bulan ini agak kacau soalnya. Tugase menggila.
...
Nggak juga ding. Akune wae sing nggak mood nulis.

Hhhaahh... Udah pertengahan April. April = seleksi paskib, kartinian (hng?), acara2 PPI, pengumuman UM, tugas besar studio. Ini. Ini ni,, yang terakhir ni. Ayolah San,, kamu belum ngeluarin seluruh kemampuanmu. Jangan mbikin TB 2 ini traumatis kayak TB 1 dulu. huhu...

oya btw...

Anak arsi dapet tugas SK (Struktur Konstruksi) ngukuri kantor kelurahan/kecamatan. Sebenernya tugas lengkapnya belum dikasih tahu sih, cuma anak2 udah start foto2, ngukuri bangunanne, mbikin denah, rencana atap.. Rencana atap... Padahal bagunan kecamatan tu berapa massa lho yha.. Moga2 kantor kecamatan kelompokku nggak ribet2 amat. Eh.. Ribet ding ya Gup?
btw, dosen SK itu alumni. Namanya Pak Santoso. Itu lho,, yang dulu makein jas almamater ke Yusrina pas kelulusan. Idolane Gupi. Haha.. Piss Gup :D

Aku penasaran berat, anak arsi UI tugasnya ngapain2 aja. Studionya nggarap apa aja? Kuliah2 yang lain ngapain aja? Kok si Copey happy banget keliatannya. Penasaran...

Semester 2 ini, mata kuliah yang nyantel di pikiranku kayaknya cuma sejarah. (Soalnya dosennya Pak Ismu. Njuk ngapa???? :D) (sama Pak Hari. Njuk ngapa???? :D)
Tapi memang kok. Aku heran aku tertarik sama sejarah. Padahal ini bukan termasuk pelajaran favoritku sepanjang hayat. Kecuali pas kelas 3 SMP, pas gurunya Bu Kadarini, yang murah nile banget. Tapi memang menarik kok.. Jadi tau, kebudayaan kita tu beraneka ragam benget,, meskipun dah tau dari dulu, sih,, tapi kayak dapet penyadaran gitu. Dan budaya2 itu terbentuk tergantung dari lingkungan yang mempengaruhinya. Tiap budaya terbentuk sebagai respon yang spesifik terhadap sekitarnya, jadi selalu ada ciri khas yang bisa nunjukin identitas masing2. Kagum aja ngliat proses itu terjadi, yang mungkin masyarakatnya sendiri nggak sadar bahwa perilaku mereka itu tercipta karena lingkungan 'menuntunnya'. Karena ngliat pola yang sama, yaitu tanggapan manusia terhadap lingkungan huniannya, kita sadar bahwa di setiap daerah tu pasti terjadi perilaku penyesuaian yang sama, yang nantinya akan menghasilkan budaya yang berbeda, tergantung karakter lingkungan huniannya. Lucunya... Menurutku.

Salah satu sesi kuliah sejarah yang paling berkesan adalah waktu Pak Ismu nunjukin rekaman pas beliau ke Toraja. Pas itu, kebetulan pas lagi ada upacara adat apa,, gitu, lupa. Kalo nggak salah upacara kematian pa ya? Yang pake kurban kerbau tu lho. Nah,, dari sinilah cerita bermula.
Jadi, si kerbaunya kan mau disembelih to. Bayanganku sih, kayak pas kurban gitu,, kerbaunya direbahin, dicencang kakinya, baru disembelih. Biasanya liatnya gitu kan? Tapi,, itu nggak terjadi pada si kerbau toraja ini. Jadi, si kerbaunya masih terikat tali di lehernya, yang dipegang sama seorang bapak yang mbawa semacam bendo. Si kerbau masih bergerak2, jalan2 ke sana kemari, kayak mau melepaskan diri. Kayaknya dah bad feeling tuh kerbau. Aku sih, ngiranya akhirnya bakal direbahin juga dan disembelih. Tapi,, JRESSS!!! tepat di leher si kerbau yang masih berdiri dan bergerak2 itu. omaigod.. Terdengarlah pekikan khas cewek2 yang gilo ngliat begituan. Aku cuma melongo. Mangap. Dan nggak berhenti sampe di situ. Si kerbau dengan darah ngucur2 dari lehernya, masih lari2 bingung gitu, kesandung2 temen2nya yang dah pada roboh tadi2. Kasian.. Akhirnya dia roboh juga setelah nggak kuat dan kehabisan darah. Jadi begitulah nasib para kerbau toraja. ck ck..

Pokoknya menurutku, kuliah sejarah arsitektur bukan mata kuliah yang bisa ditinggal tidur. Menurutku lho. Nek yang laen mah,, hehehe.. Atau besok mungkin jadi asisten? Asistennya sapa? Pak Ismu? Pak Hari? :D eh tapi aku nggak mau ikut2an HFC. Apa itu? Coba tebak,, pasti tau.

Cerah, terus berawan, akhirnya hujan

Itu deskripsi akhir2 ini. Haha. Ha. Ha. Ha.. Tau maksudku? Nggak juga nggak papa.

Buat seseorang, maaf, aku nggak bermaksud apa2. Kalo kamu mikir aku ngrasa gitu, nggak. Cuma hari ini aja.

Buat seseorang yang nggak ku tau siapa dia, nggak. Aku nggak kayak yang kamu atau kalian kira. Dia juga nggak seperti yang kalian kira. Dan semoga kamu dan kalian nggak ngomong yang aneh2 di belakangku. Aku nggak bakal tau. Tapi ada yang tahu. Dan kalo memang kalian senang melakukannya, dengan senang hati pula aku bilang,

aku sama sekali nggak suka. Itu berarti banyak. Lebih dari yang kalian kira.

Aku masih mau terima ini. Sekarang, saat aku nggak tau siapa kalian. Aku memang nggak mau berusaha nyari tau. Tapi, kalo suatu saat nanti aku tahu siapa kalian, dan apa aja yang udah kalian sebarkan, dan efeknya yang ditimbulkannya, kalian bakal berhadapan sama aku yang nggak pernah kalian tau. Terserah kalian sekarang mau bilang apa aja. Terserah! Tapi, kalo omongan kalian itu berdampak besar, kalian bakal dapet balasan yang besar pula. Bukan dari aku, bukan. Tapi dari Yang Maha Menghukumi. Karena aku nggak rela kalian omongin kayak gitu. Tanpa kalian tahu kenyataannya.

Aku beruntung punya penyampai yang bisa menjaga kata2nya sehingga aku nggak meledak saat itu juga. Aku berterima kasih banget sama dia atas beritanya, bener2 makasih. Dia udah melakukan hal yang tepat. Membuatku tahu kalian telah bicara macam2. Entah apalagi yang udah beredar di luar sana. Berdoa aja aku dalam keadaan yang stabil besok saat aku tahu siapa kalian.

Buat yang mbaca, maaf ya. Nggak usah dipikirin. He.. Kadang2 ada gerhana kan. Laen sama cuma mendung, meskipun sama2 nggak keliatan.

Did you see?

Hari ini aku kelayapan. Padahal gak ada kuliah, tapi baru nyampe rumah magrib2. Haha.. Dan, hari ini aku bener2 bersyukur dijadiin sebagai manusia dengan indera yang lengkap.

Pertama, lukisanQ hari ini keliatan so.. so.. hah.. Melebihi kata indah.

Kedua, tadi dijajain. Mbayar taruhan. Hahaha.. Makasih ya,, tapi tetep,,aku cinta masakan Indonesia (baca: masakan Mama).

Ketiga,, sebagai pelengkap kebahagiaanQ hari ini,, dapet kado spesial. Tadi waktu pulang, biasa, lewat jembatan layang, dan,,,

LANGITNYA BAGUS BANGET!!!!!

Mataharinya oranye, awannya ungu,orange,pink, campur aduk, dan itu asli bagus banget. Awan di sekitar matahari bentuknya kayak air habis dicempungi batu gitu. Bagus banget... sayangnya gak bawa kamera. Tadi sampe berhenti di jembatan layangnya. Ada mbak2 sama mas2 moto2 gitu. Kuliat jam: 05.45 pm. Oke. Besok2 kalo cuaca cerah, jam segituan ke jembatan layang. Hahaha....

Hari ini Senen. Lusa tugas studioQ dikumpulin. Semoga gak ngecewain. Amiin...

Love it so much!!

Kejuuuuuuuuu................
aku gak akan nolak

Senyum,,senyum,,ceria

Hahaha.... Hari ini aku bahagia... Bahagia... Bahagia....
Tapi gak ada hubungannya sama studio (btw, ternyata nileku B. Ya Allah Bu,,betapa murahnya dirimu memberi nilai. Aku berjanji gak akan mengecewakanmu kali ini Bu.)

Pokoknya bahagia... Hahaha...

Hari ini aku bisa menikmati keindahan lukisanku. Hahaha... Coba,,bisa tak bawa pulang ya :D

Ternyata terkadang, untuk meraih sesuatu yang tak terjangkau, kamu harus pura2 terlihat tak peduli pada hal itu.

Nah. Mulai nih. Sandra mulai ngomong nglantur.

Sudah,, yang penting hari ini aku bahagia.... :)

Jangan sampe lagi

huah.
Barusan bangun habis nyaur utang tidur 2 hari. Semalem tidur 2 jam sambil nglilir2. Kemaren malem juga 2 jam,nglilir2 juga. Tapi itu gara2 akunya juga sih.

Maketku,yang sedari kemarin ku cemaskan kerampungannya, tadi dikumpulin juga. Dan aku udah siap2 nerima serangan minder. Dan,,, oh wow!!

Punya Intan, punya Aya, punya Mona, punya Okta, punya,, siapa pun lah, sebutin aja semuanya, pasti lebih bagus daripada punyaku itu. Gak mau... Gak mau kayak gini lagi.. Aku harus buang jauh2 sejauh2nya penyakit nunda2ku itu. Hm! Dengan nunda2, hasilnya kayak gini. Kalo aku nunda lagi, bakal ada 2 onggok sampah di laboran.
Tugas kedua mbikin shelter. Gak boleh gini lagi. Oke, pasti te2p bakal begadangan. Tapi untuk hasil yang maksimal, no problem. Bakal jadi problem kalo,, udah direwangi begadangan, tapi hasilnya te2p jelek. Kayak sekarang.

Ayo bangkit San!!!

Hehehe...

Hari Senen. Dan aku belum nyelesein maketku. Hahaha... Ngumpulinnya Rabu :D

Tadi kuliahku presentasi rumah2 adat nusantara. Yang dibahas rumah Gadang,rumah Aceh, sama rumah Nias. Hmmm... Ambu2ne aku bakal suka nih, sama mata kuliah ini. Sejarah Perkembangan Arsitektur Nusantara. Ini mata kuliah, yang pertama kalinya, aku motocopy buku teksnya karena aku pengen mbaca. Bukan karena aku butuh. Hehehe... Tur sakjane memang butuh sih. Tapi secara pribadi, aku pengen mbaca bukunya.

Nanti malem bakal begadangan nih, nggarap maket. Ikut? :D

Oya, ada usulan gak, jualan apa yang gak ribet, gak makan banyak waktu nyiapinnya, bisa disambi kuliah, tapi barangnya dibutuhin mahasiswa kayak kita2? Selain jualan pulsa. Udah nek itu :D

Wow!!

Entah mau nulis apa. Tapi pengen nulis nulis. hehe..

Ternyata sensasi adrenalin tu horor ya. Tapi asik. hehe. Jadi pengen lagi. Deg2an sampe kringetan. Sayangnya cuma bentar banget. Paling 2 menit.
Tebak aku ngapain??? :D

Gak penting banget sih.

What the (piiip)!!!

Hari ini berasa kerja rodi.
Lebay ding. Tapi aku udah menghabiskan lebih dari 12 jam di luar rumah. Huks..

Studioku...

Maketku...

Sing marai rodo mangkel adalah ini: seleksi Pabhara. Bukan apa2,, aku seneng masih dimintai bantuan ngurusi beginian. Tapi....
Seleksinya wawancara. Gak masalah kalo cuma berapa,, 20 orang gitu,, pasti masih bisa kumaklumi.

Lha iki?!

70 sekian orang. Dibagi jadi 2 hari. Tadi ada 32 orang yang masuk ke ruangan. Berarti besok yang nunggu diwawancarai masih ada... Itung sendiri.

Tadi dari jam setengah 2, baru selese jam setengah 7. Dan besok masih ada lagi.

Maketku.......

Seseorang dari Masa Lalu

"Mbak,, ni temenmu,". Wajah adikku mesum. Tangannya nyerahin gagang telepon.
"cowok, katanya temen SDmu,"
ganti aku yang bingung.
"halo,"

Itu kejadian beberapa waktu yang lalu. Si penelepon ngaku2 temen SDku, yang, gak mungkin banget tau nomer telepon rumahku. Secara keluargaku baru masang telepon rumah sekitar 3 bulan yang lalu. Dan. SDku dulu di Rembang (Jateng). Dan aku udah gak pernah kontak lagi sama mereka.

Tapi,,
"siapa ya?"

"temen SDmu, SD Rembang,, masa lupa?"
(males banget)

"siapa sih?"
(tapi aku dah deg2an. jangan2...)

"Andreas. Andreas Agung,"

Oh no!! Itu Agung!! Beneran. Real. Langsung tak samber. Lagi di mana (di Kotagede. Oh no!!),, ngapain (nemenin temenny),, dll dll. Ternyata dia hanya berada 1,5 km dari rumahku. Langsung, kita ketemuan di depan SMP 9.

Sekolahku dulu memang pindah2. Waktu SD aja, aku pindah sampe 3 kali. Harusnya 4 kali sih, tapi yang keempat aku nglaju. Rumahku pindah tapi SDku tetep. Hampir UAN soalnya. Di SD yang terakhir itulah aku kenal Agung.

Jujur aja, dia termasuk orang spesial. Orangnya asik banget. Lucu. Manis (dulu. Sekarang rodo kurusan). Dia adalah orang pertama yang manggil aku San. Dulu sampe sebelum dia manggil aku San, aku dipanggil Mbak. Gak banget kan? Segitu keliatan tua-kah aku? (iya. hiks)
Pokoknya dulu aku deket sama dia.

Trus tiba2 dia hadir di depanku setelah 6,5 taun. Itu sama sekali bukan waktu yang sebentar. Aku dah kayak anak kecil kegirangan dibeliin mainan baru tanpa perlu minta. Kita ngobrol lumayan banyak. Dia sekarang di UnDip, Teknik Mesin. Tadinya dia ndaftar UGM,tapi gak lolos. Waw. Sudah sedekat itu ternyata. Tapi rencana Tuhan lain. Kita ditemuin lagi setelah sekian lama dengan cara kayak gini. Senang..... Banget. Jadi bisa smsan.Haha..

Tau apa yang kupikirkan?
1. Maen ke Semarang. Sekalian mampir ke mantan rumahku di sana. Syukur2 bisa ketemu temen2 lama.
2. Maen ke Pemalang. idem. Yang ini pengennya melebihi yang laen2. Ada orang yang pengen ku temui di sana. Kecuali dia udah melanglang buana. Ke Jogja. Haha.. Gak mungkin. Tapi.. amiin!!
3.Nyari beberapa temenku. Tapi aku gak tau lewat cara apa.

Alhamdulillah.. Terima kasih Ya Allah,,telah menghadirkan dia kembali di kehidupanku.

Oiya. Namanya Andreas Agung Wiharyanta. SD Mantingan 1, Rembang, no absen 2. :D

Sama Tapi Beda

Ada dua karya seni Tuhan.
Yang satu kayak lukisan, yang satu kayak patung. Dua2nya indah, tapi keindahan itu dinikmati dengan cara yang berbeda, kan. Menurutku, sih.

Lukisan yang ini memang indah banget. Mbikin aku pengen liat terus. Semakin diliat, semakin ingin liat lagi. Meskipun tampangnya cuma itu2 aja, tapi setiap ngliat, pasti ada sentakan kekaguman baru yang mbikin ketagihan.

Tapi, namanya juga lukisan. Indah, tapi,, aku gak bisa tahu lagi lebih dalam.
(btw, pas nulis bagian ini, aku de javu. gak penting)
Tapi keindahan itu gak bisa ku sentuh. Dia jelas2 ada, tapi cuma bisa terasa. Setiap keindahan itu hadir, dia harus cepet2 ku tangkap, sebelum hilang lagi. Satu lagi. Keindahan itu rapuh. Gambarannya gini:
kamu lagi mbikin istana kartu. Terus kamu sentuh di titik yang gak tepat dan tekanan yang gak tepat. Pasti langsung hancur.

Kalo aku memperlakukannya berlebihan, pasti langsung hancur. Dan segera, lukisan itu kehilangan keindahannya. Parah kan? Makanya aku hati2 banget. Jangan sampe kelakuanku ngrusak lukisan berharga ini. Pernah, aku selangkah lebih berani untuk mendekat. Tapi, proteksinya langsung bekerja: lukisan mengamankan diri. Oke oke.. Tenang,, aku akan jaga jarak. Kamu aman, aku gak berbahaya.

Intinya, lukisan ini indah, banget, tapi dia lebih baik dipandang dari jauh dan dijaga baik2. Kalo berada terlalu dekat, yang terlihat cuma pertahanan diri yang menyembunyikan semua keindahan itu.

Satunya lagi, patung. Jelas punya massa. Dan poin pentingnya, patung bisa dieksplor lebih jauh, apa aja yang dia punya. Indahnya bisa diliat dari berbagai sisi. Selain itu, gara2 dia 3D, jauh lebih mudah untuk merasakannya, gak serapuh lukisan sehingga bisa lebih nyaman berada di dekatnya, lebih aman untuk menyentuhnya, dan lebih dekat memandanginya. Itu semua gak bakal terjadi saat aku ngliat lukisan. Dan gak akan pernah terjadi.

apa lagi ya... kok cuma dikit ya? haha.. Yang pasti, patung ini punya banyak nilai lebih dibanding lukisan, tapi tetep, keduanya sama2 berharga buatku. Kehilangan salah satunya mbikin aku merasa kehilangan keduanya. Gak bisa ditawar. Otomatis.

bentar,,aku lupa mau nulis apa.

hah. lupa. kebiasaan. udah ah. panjang banget.

Satu hal. Kalian berdua indah.

Tenang

Gak tau apa yang berubah hari ni. Aku atau dia? Mungkin aku, yang sadar tindakanku selama ini gak pantes banget. Jadi aku gak kayak gitu lagi. Tapi tapi tapi... Tahan berapa lama ya?
Hah.
Apa to.


oya. Kalo kalian lagi kehabisan pulsa, coba dateng ke kios pulsa pinggir jalan di C.Simanjuntak. di sepanjang tenda2 makanan di tembok samping SMA 6. Kalian bakal ketemu sama 2 orang Mas2 (kalo beruntung). Nah. Salah satunya bakal mbikin kalian pengen dateng lagi ke kios itu. hehehehehehe....

Sepoi-sepoi

Hari ini angin berhembus sepoi2.
Nyaman banget.
Bukan angin ribut kayak biasanya.
Dan hampir terasa berhembus ke wajahku.
Atau aku yang terlalu perasa?
hehehe...

yey,,akhirnya

wahaha.
aku ngeblog juga akhirnya.
sebenernya dah agak pengen sejak lama sih,,terpengaruh juga nyatanya.
yasudalah..