Tampilkan postingan dengan label kehebohan kebetulan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kehebohan kebetulan. Tampilkan semua postingan

Kaget

Yang pasti, kudapati bahwa aku hanya butuh memandangi lukisan itu.
Karena begitulah sejatinya lukisan: dinikmati dengan pandangan dan hati.

Dan akan begitu seterusnya, sepanjang belum ada warna lain yang menimpanya sehingga dia menghilang dari pandangan.

Nurani

Ini pertama kalinya aku merasakan hal seperti ini.
Bukan. Lebih tepatnya, adalah suatu yang menakjubkan aku bisa memiliki perasaan seperti ini.

Selama ini, aku menganggap itu adalah sesuatu yang sangat absurd. Tidak habis pikir mengapa orang bersedia melakukannya karena konsekuensi yang ditanggung bisa seumur hidup. Hal yang mendasarinya saja absurd. Jadi bukan hal aneh jika aku tidak bisa menerima konsep itu, setidaknya sampai beberapa waktu lalu.

Kamu datang. Dan karena suatu alasan yang tidak bisa kujelaskan, saat itu juga suara kecil di dalam jiwaku berkata,
"Dia."
Bahkan kamu hampir tidak lolos di semua tahapan. Tapi entah mengapa, lagi-lagi karena alasan yang aku tidak bisa jelaskan, itu semua sama sekali bukan sebuah masalah, apalagi masalah besar. Bukan, sama sekali bukan. Sama sekali. Sama sekali..

Bahkan tanpa ingin memikirkan apa yang akan kujalani di hidupku selanjutnya, jika kamu melakukannya, aku akan dengan sangat yakin berkata,

"Ya."

Dengan alasan yang tidak bisa kujelaskan, dengan keyakinan yang entah dari mana asalnya.


Tapi itu kalau kamu melakukannya, kalau kamu diijinkan untuk melakukannya, kalau kita diijinkan untuk mengalaminya.


Kalau tidak?


Allah Maha Mengetahui akan segala sesuatu :)

I'm Ok

Datang di saat yang tepat :)
Thanks God.



http://www.stumbleupon.com/su/2Btqgv/funstuffcafe.com/img/creative-art/messages/messages08.jpg

Anak-anak Perempuan Bapak

Hari ini Bapak ulang taun. Selamat ulang taun Pak :)

Aku sms, De Aya sms, Mama apalagi.

Dan aku geli waktu mbaca sms De Aya ke Bapak.

Aku:
" Selamat ulang taun Pak.. :)
Semoga diberi kesehatan, keamanan, rejeki yang lancar halal barokah, n tambah sayang sama keluarga. hehehe"

De Aya:
"BAPAAAAAAK selamat ulang tahuuuuuun :D
*peluk :3
semoga tambah mesra sama mama
<3 <3 <3 <3 <3 <3 <3"

Betapa kami berbeda. hahaha..

NO SARA

Ini hanya penggalan cerita pendek tentang betapa manusia tercetak dengan membawa budayanya masing-masing.
Kejadian ini nyata, dengan pemeran yang disamarkan. Hehehe

Suatu sore yang basah, di kantin kampus, sekelompok mahasiswa sedang berdiskusi. Beberapa lama setelah diskusi berjalan, datanglah seorang teman mereka, bergabung dalam kelompok.
Mahasiswa 1: "maaf ya, aku telat,"
Mahasiswa-mahasiswa lainnya: (menjawab bersahut-sahutan) "ah nggak papa,"
Diskusi pun dilanjutkan.
Mahasiswa 1: (sambil mengelap-ngelap muka karena ternyata dia kehujanan) "eh tisu kek, apa kek,"
Mahasiswa 2: (tanpa ba-bi-bu, membuka tas, mengulurkan sekotak tisu)
Mahasiswa 3: "eh kamu tu ya, bukannya nanya, 'eh ada yang bawa tisu nggak?', malah tiba-tiba ngomong 'tisu kek, apa kek,'. emangnya sini ngerti kamu maunya apa?"
Mahasiswa 2: (merasa geli)

note:
mahasiswa 1: Nangroe Aceh Darussalam (sumatra)
mahasiswa 2: Daerah Istimewa Yogyakarta (jawa)
mahasiswa 3: Banten (sunda)

Kejadian singkat itu membuatku tersadar bahwa betapa berbedanya cara pikir kita, karena terbentuk di budaya yang berbeda.
Ati-ati tuh, yang punya pasangan beda budaya. Hehehehehe

Everlasting Teacher

membukai blog temen2 mbikin aku jd pengen nulis lg. hehehe

jadi ini kejadian bbrp hari lalu. Bapak sama Kusy njemput aku dr Semarang di Jombor. Di perjalanan ke Jombor, Bapak sm Kusy ngobrol dan terkuaklah sebuah fakta:

Ada guru SMA 3 yang sekarang masih aktif ngajar yang dulu udah ngajar waktu Bapak SMA.

Waow! aku kan amazed :D

dan ternyata beliau adalah seorang guru yang sekarang populer dengan sebuah julukan. *sensored* :)

cap cus deh mbuka fesbuk. Humas Padmanaba bbrp waktu lalu ngupload foto2 guru era 80-an.
dan pasti dooong,, ada foto beliau pas jamannya Bapak SMA.

dan kami pun tertawa-tawa sekeluarga :D
hahahahahaha.....

before (before aku lahir maksudku :D)

after

yes.. Beliau adalah Bu Nur Hidayati,, guru kimia kita tercintaa :D

aku gatel pgn nunjukin foto Bapakku pas SMA ke Bu Nur. hahahahaaa

Seseorang dari Masa Lalu

"Mbak,, ni temenmu,". Wajah adikku mesum. Tangannya nyerahin gagang telepon.
"cowok, katanya temen SDmu,"
ganti aku yang bingung.
"halo,"

Itu kejadian beberapa waktu yang lalu. Si penelepon ngaku2 temen SDku, yang, gak mungkin banget tau nomer telepon rumahku. Secara keluargaku baru masang telepon rumah sekitar 3 bulan yang lalu. Dan. SDku dulu di Rembang (Jateng). Dan aku udah gak pernah kontak lagi sama mereka.

Tapi,,
"siapa ya?"

"temen SDmu, SD Rembang,, masa lupa?"
(males banget)

"siapa sih?"
(tapi aku dah deg2an. jangan2...)

"Andreas. Andreas Agung,"

Oh no!! Itu Agung!! Beneran. Real. Langsung tak samber. Lagi di mana (di Kotagede. Oh no!!),, ngapain (nemenin temenny),, dll dll. Ternyata dia hanya berada 1,5 km dari rumahku. Langsung, kita ketemuan di depan SMP 9.

Sekolahku dulu memang pindah2. Waktu SD aja, aku pindah sampe 3 kali. Harusnya 4 kali sih, tapi yang keempat aku nglaju. Rumahku pindah tapi SDku tetep. Hampir UAN soalnya. Di SD yang terakhir itulah aku kenal Agung.

Jujur aja, dia termasuk orang spesial. Orangnya asik banget. Lucu. Manis (dulu. Sekarang rodo kurusan). Dia adalah orang pertama yang manggil aku San. Dulu sampe sebelum dia manggil aku San, aku dipanggil Mbak. Gak banget kan? Segitu keliatan tua-kah aku? (iya. hiks)
Pokoknya dulu aku deket sama dia.

Trus tiba2 dia hadir di depanku setelah 6,5 taun. Itu sama sekali bukan waktu yang sebentar. Aku dah kayak anak kecil kegirangan dibeliin mainan baru tanpa perlu minta. Kita ngobrol lumayan banyak. Dia sekarang di UnDip, Teknik Mesin. Tadinya dia ndaftar UGM,tapi gak lolos. Waw. Sudah sedekat itu ternyata. Tapi rencana Tuhan lain. Kita ditemuin lagi setelah sekian lama dengan cara kayak gini. Senang..... Banget. Jadi bisa smsan.Haha..

Tau apa yang kupikirkan?
1. Maen ke Semarang. Sekalian mampir ke mantan rumahku di sana. Syukur2 bisa ketemu temen2 lama.
2. Maen ke Pemalang. idem. Yang ini pengennya melebihi yang laen2. Ada orang yang pengen ku temui di sana. Kecuali dia udah melanglang buana. Ke Jogja. Haha.. Gak mungkin. Tapi.. amiin!!
3.Nyari beberapa temenku. Tapi aku gak tau lewat cara apa.

Alhamdulillah.. Terima kasih Ya Allah,,telah menghadirkan dia kembali di kehidupanku.

Oiya. Namanya Andreas Agung Wiharyanta. SD Mantingan 1, Rembang, no absen 2. :D