Be Strong

Selamat pagi, dunia.
Selamat datang, sekali lagi, hari yang baru untuk dilalui.
Selamat menjelang satu hari lagi dalam perjuangan.
Selamat menjemput satu langkah lagi lebih dekat pada tujuan.

Hidup adalah perjuangan.
Sebuah slogan klise yang sangat sering kita dengar, dan kita angguki kebenarannya.
Tapi seberapa tahukah kita akan perjuangan itu?

Tadinya aku tidak menganggapnya sebagai hal yang perlu dipikirkan. Toh hidup kita berjalan sendiri, sudah ada yang mengaturnya, dan kita tinggal menjalaninya saja. Tapi ternyata, cara pikirku itu membuatku berjalan tanpa tujuan.

Kita sudah tercipta dan pada waktunya akan hilang dari dunia. Paling tidak, untuk waktu yang sangat singkat itu, berilah tanda pada dunia, bahwa kita pernah ada. Kenali tujuanmu, bergegaslah ke sana, sebelum kamu kehabisan waktu.

Dan, ya, sekali lagi, hidup adalah perjuangan.
Perjuangan yang akan kamu lalui sepanjang eksistensimu di dunia ini untuk mencapai garis finismu.

Nasehat Diri

Betapa sulitnya.
Bukan maksudku mengeluh-ngeluh.
Aku tetap berusaha.

Betapa kuatnya arusnya.
Bukannya aku goyah.
Aku tetap bersikukuh.

Rasanya seperti sedang berusaha mengupas kulitku yang lama dan memakai yang baru.
Rasanya seperti bajumu kekecilan saking lamanya kamu pakai dan sekarang kamu harus susah payah melepasnya.
Tapi kamu harus melepasnya, lalu pakai yang baru, yang sesuai, yang lebih cocok.
Atau kamu bakal merasa kesempitan terus, terus, dan terus, dan tanpa kamu sadari kamu sudah tidak bisa melepas baju itu lagi. Sudah terlambat.

Yeah, walaupun waktu membuka bajumu, kamu nggak selalu lancar.
Ternyata ada bagian baju yang tajam yang menggores kulitmu.
Ternyata kepalamu nggak muat lagi sampe kamu megap-megap.
Dan seterusnya, dan seterusnya.

Oh iya, aku jadi dapet ide. Gimana kalo bajuku kurobek aja sekalian? Pasti jauh lebih mudah lepasnya.
Ah tapi.. Itu bukan penyelesaian yang benar. Bagaimanapun, sekarang, kamu masih sayang sama baju itu, walaupun kamu tahu bahwa kamu harus buang itu jauh-jauh.

Ya, yang paling benar memang seperti ini. Lepas pelan-pelan, sampe kamu bisa bebas dan bisa pakai baju yang benar, sehingga kamu bisa lihat nantinya, bahwa baju kecil itu hanyalah seonggok kebodohan masa lalu yang kamu pertahankan karena kamu tidak bisa melihat realita.

Luapan

Aku mau nyampah. Kalo mau baca monggo, kalo nggak, itu lebih baik.

"Wahai Zat yang Membolak-balikkan hati"

yeah. Udah jelas. Sejelas itu. Hatiku bukan di bawah kontrolku.

Jadi jangan salahkan aku.
Jangan tuntut aku.
Jangan paksa aku.
Jangan desak aku.
Jangan pojokkan aku untuk menjawab pertanyaan "KENAPA"
Really hate it.

Saat aku bilang nggak tau, aku benar2 nggak tau.
Saat aku jawab nggak papa, aku nggak pingin dikejar.
Itu sinyal jelas yang seharusnya bisa ditangkap semua orang bahwa aku sedang tidak ingin bicara.

Aku berusaha membangun rasa percaya. Bukan salahku kalau itu hancur bahkan sebelum bisa berdiri.

Aku marah.

Udah nggak ada urusan. Aku adalah untuk masa depanku.

Suara Malam

Orang boleh sebut aku labil,
aku memang labil.

Orang boleh pandang aku sombong,
aku mungkin saja pernah sombong.

Orang boleh bilang aku buta,
aku mungkin memang sedang tidak bisa melihat.

Orang boleh hina aku,
aku jelas memang hina.

Orang boleh caci aku,
aku memang pantas dimaki.

Orang boleh bilang apapun,
anggap apapun,
pikir apapun.

Aku belajar untuk nggak peduli.

Aku belajar untuk menelan ketidaktahuan kalian.
Kamu, lalu KAmu, kemudian KAMu.

Aku belajar, karena begitulah hidup ini berjalan, katanya. Semoga.

Aku hanya mencoba untuk menjadi lebih baik.
Hal yang sederhana. Namun justru itulah bagian yang paling rumit.
Segala sesuatu tidak selalu berjalan seperti yang aku mau.

Jadi aku harus belajar seumur hidupku. Kalian juga.
Semoga sukses, kawan.
Hidup adalah perjuangan.

Bismillah.. part 2

yeah saya datang lagi :D
di saat temen2 saya pada ngepost desain, saya malah ngepost foto. tapi tak apa.
saya hanya menuruti kata hati saya.
hahahahahahaa...

dikit tok tapi.
lanjutkan.

Bunga Pink (lupa namanya), April 03, 2009


Malaka, Agustus 03, 2010


Malaka, Agustus 03, 2010


Jonker Street, Malaka, Agustus 03, 2010


Becak Malaka, Agustus 03, 2010


Kamboja Merah Punya Mama, Januari 27, 2011

Bismillah.. part 1

Yeah.. saya mau pengakuan. saya seneng motret2. tapi saya nggak pede nunjukin hasil jepretan saya. salah satuny karena saya nggak bisa ngedit2 ala potoshop
*pada dasarnya saya memang nggak suka ngedit hasil jepretan saya

dan karena hasil jepretan temen saya jauh lebih keren. hahahahaha
tapi saya mau share beberapa, sayang kalo cuma saya simpen. bisa2 malah cuma ilang.

sekali lagi, saya amatir lho.
*amatir kok terus :p

eh tapi gimana dengan pelanggaran hak cipta?
ah sudahlah.

cekidot...

Bunga Tembelekan, November 8, 2009


Dadap Merah, November 8, 2009


Gerbang Masjid Kauman Yogyakarta, Mei 25, 2009


Prosesi Pengantaran Minuman untuk Ngarsa Dalem Kraton Yogyakarta, Mei 25, 2009, 11.00 am


Rumah di Jl. Bungur, November 9, 2009 (1st trial pake kamera manual)


Sawah di utara kampus Teknik UGM, November 9, 2009 (1st trial pake kamera manual)


Pintu Masuk Utama Kampus D3 Ekonomi UGM, November 9, 2009
(1st trial pake kamera manual)


Sunset dari Jalan Layang Lempuyangan, Juli 13, 2009, 5:38:34 pm


Rumah di Tegal Panggung 39, Yogyakarta, April 08, 2010


Awan Senja di Blimbingsari, Sleman, April 25, 2010


Sayuran Segar, Pasar Ngasem, Maret 27, 2010


Penjaja Lupis Memotong Lupis dengan Benang, Pasar Ngasem, Maret 27, 2010


Orangutan Gembira Loka, Mei 14, 2010


Bhayangkara Padmanaba 67, PPHP 68, September 19, 2010


Bhayangkara Padmanaba 67, PPHP 68, September 19, 2010


Bhayangkara Padmanaba 67 (Pasukan Teratai), PPHP 68, September 19, 2010

Galau

Aku yang salah, atau memang beginilah seharusnya, atau gimana?

Hidupku beberapa bulan belakangan ini,
*beberapa tahun sebenernya
penuh dengan untung-rugi. Nggak segitunya sih,, tapi segitunya ding.

Dulu waktu masih SD, pelajaran PPKn bilang,
*aku masih inget bgt sampulny warnanya ijo cerah nggilani
kita tidak boleh pilih-pilih teman. contohnya, hanya berteman dengan yang kaya saja.

Tapi.. kalo gini, apa juga salah?

kita bertemanlah dengan orang yang bisa membawa kita ke arah yang lebih baik, maka lebih baik jangan berteman dengan orang yang berjalan ke arah sebaliknya.

Tapi.. apa itu juga berlaku jika situasinya kayak sekarang?
argh.
Pokoknya intinya aku sedang galau.
*asemik make bahasane ababil

Jadi intinya, apakah berteman / dekat dengan orang-orang tertentu itu adalah karena kita akan merasa diuntungkan dengan ada di kelompok mereka?
Itu bukan teman.

Tapi apakah salah jika aku merasa khawatir dengan masa depan?
Nggak kan?

Jadi, apakah kita harus memilih?
teman yang membuatmu merasa nyaman atau yang membuatmu merasa aman.

Jika ya, menurutku berarti ada sebuah kesalahan yang sedang terjadi.
Dan itu terjadi di hidupku sekarang. Argh.

Sebenernya aku tau di mana wilayah aman dan nyamanku, tapi...
Hidup nggak selalu seperti yang kita mau, kan?

Aku mau hidup dengan melakukan hal-hal yang memang kusukai sepenuh hati.
Tapi sekarang, aku nggak tau ke mana aku harus melangkah untuk bisa sampe ke sana.

New Look

Rumahku lg di dandanin. Halaman belakang yang tadinya tanah ternyata mbikin Mama stress gara2 kesannya kotor.
*Mama tipe melankolis

jadi,, akhirnya setelah berunding sama Bapak, diputuskan untuk menutup saja itu tanah2 dengan konblok, tadinya. Tapi yang dipilih akhirnya adalah lempengan batu gunung yang gede2 (diameter sekitar 60 cm-an tp g beraturan) dan pada pemasangannya perlu dipotong. Dan. Ternyata itu termasuk suara yang membuat saya geli2 merinding.

Dan karena debunya ternyata banyak bgt masuk ke kamar saya, saya nggak tahan untuk nggak pake semacam masker. Tapi males nyari dan cuma nyamber apa yang ada di deket saya. Tampang saya jadi kayak gini.

*kok tiba2 'aku' jadi 'saya'? ah sudahlah.

Ini keadaan terakhir halaman belakang rumah saya.

Bagian yang udah dikasih perkerasan

Pak2 tukangnya lagi istirahat

Ukuran batunya dibandingin sama helm

Batunya lagi dipotong. Ini nih yang mbikin saya pengen cepet2 keluar rumah -__-

Doakan cepet selese ya.. Halaman belakang rumah saya kecil kok.. *menghibur diri

memang dasarnya saya..

baru bener2 ngerti maksud dari pernyataan

"kerjakan dengan sebaik-baiknya"

selalu setelah terjadi ketidakberesan pada kerjaan saya.
zzz...
orang yang tidak bisa belajar -________-

Everlasting Teacher

membukai blog temen2 mbikin aku jd pengen nulis lg. hehehe

jadi ini kejadian bbrp hari lalu. Bapak sama Kusy njemput aku dr Semarang di Jombor. Di perjalanan ke Jombor, Bapak sm Kusy ngobrol dan terkuaklah sebuah fakta:

Ada guru SMA 3 yang sekarang masih aktif ngajar yang dulu udah ngajar waktu Bapak SMA.

Waow! aku kan amazed :D

dan ternyata beliau adalah seorang guru yang sekarang populer dengan sebuah julukan. *sensored* :)

cap cus deh mbuka fesbuk. Humas Padmanaba bbrp waktu lalu ngupload foto2 guru era 80-an.
dan pasti dooong,, ada foto beliau pas jamannya Bapak SMA.

dan kami pun tertawa-tawa sekeluarga :D
hahahahahaha.....

before (before aku lahir maksudku :D)

after

yes.. Beliau adalah Bu Nur Hidayati,, guru kimia kita tercintaa :D

aku gatel pgn nunjukin foto Bapakku pas SMA ke Bu Nur. hahahahaaa