Oh yeah.
Di mana-mana, di masa apa aja, yang namanya ujian pasti makin lama makin sulit. Makin berat.
Kupikir aku beruntung karena aku nggak tahu bahwa itu adalah suatu bentuk ujian. Ah. Aku udah sering dibilangin sih. Tapi nggak kusangka bahwa itu adalah ujian-yang-itu. Setelah tahu, aku malah jadi mbayang-mbayangin, kayak apa ujian selanjutnya. Harusnya itu nggak boleh, dan nggak usah, aku pikirin. Datangnya nggak akan bisa disangka-sangka, jangan-jangan aku juga nggak ngrasa kalau itu sebenarnya adalah suatu bentuk ujian. Kalau aku kebetulan bisa melaluinya, baguslah. Kalau aku nggak bisa? nah. Berabe kan? Aku nggak akan bisa lanjut lagi ke tahap selanjutnya, a.k.a. aku gagal. Padahal aku nggak tahu itu adalah sebuah bentuk ujian.
Setelah diingat-ingat lagi, jarak antara ujian satu ke ujian lain nggak sampe 2 minggu. Tapi aku hampir yakin, bahwa ujian selanjutnya setelah ini, akan menuntutku lebih banyak. Aku agak takut.
Dan sebenarnya, aku merasa ujian itu udah dimulai hari ini.
Semoga hatiku lebih kuat daripada yang kukira.
Semoga ujiannya lebih ringan daripada yang kubayangkan.
Ah. Aku lupa berdoa.
1 komentar:
goodluck
Posting Komentar