Menyusun rencana masa depan.
Salah.
Menyusun KEMBALI rencana masa depan.
Dulu aku sempat bingung mau dibawa ke mana hidup ini. Wajar, itu masa-masa jahiliyah memang. Sekarang, aku berani menjawab dengan yakin apa yang ku mau. Dan setelah ku pikir-pikir lagi, memang itulah tujuanku sejak awal, bahkan sejak aku belum kenal innercourt JUTAP.
Di sebuah kuliah yang boring, Pak Dosen tiba-tiba tanya hal yang nggak ada hubungannya dengan kuliah siang itu.
Pak Dosen: (menanyai seorang mahasiswi) "Mbak. Besok kamu pengen jadi apa?"
Si Mbak: "eh... Arsitek Pak.."
Pak Dosen: "Arsitek tu kerjanya ngapain coba?"
Si Mbak: "eh..."
Pak Dosen: (senyum-senyum geli) (mencari mangsa baru)
Pak Dosen: (menanyaiku) "Mbak, kamu, besok mau jadi apa?"
Aku: (tersadar dari lamunan) "Oh, saya Pak?"
Pak Dosen: "iya"
Aku: (menjawab dengan mantap)
Pak Dosen: "Oh ya,," (senyum-senyum lagi) (melanjutkan kuliah)
Kadang kita belum benar-benar sadar apa yang kita mau sampai bertemu dengan orang yang bisa membantu kita untuk mengucapkannya.
Itu sih minta dielus, tapi malah digampar
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar