Rumahku lg di dandanin. Halaman belakang yang tadinya tanah ternyata mbikin Mama stress gara2 kesannya kotor.
*Mama tipe melankolis
jadi,, akhirnya setelah berunding sama Bapak, diputuskan untuk menutup saja itu tanah2 dengan konblok, tadinya. Tapi yang dipilih akhirnya adalah lempengan batu gunung yang gede2 (diameter sekitar 60 cm-an tp g beraturan) dan pada pemasangannya perlu dipotong. Dan. Ternyata itu termasuk suara yang membuat saya geli2 merinding.
Dan karena debunya ternyata banyak bgt masuk ke kamar saya, saya nggak tahan untuk nggak pake semacam masker. Tapi males nyari dan cuma nyamber apa yang ada di deket saya. Tampang saya jadi kayak gini.
*kok tiba2 'aku' jadi 'saya'? ah sudahlah.
Ini keadaan terakhir halaman belakang rumah saya.
Itu sih minta dielus, tapi malah digampar
6 tahun yang lalu
2 komentar:
dikasih ijo-ijoan di sela batu-batunya biar gak kerasa gersang!
konsep yg kyk gt udh dilakuin pas masih kyk yg dulu (yg ada tegel2ny) tp g berhasil tumbuh rumputny gara2 g panas. hahaha
jdny y kyk skrg.
Posting Komentar