Nasehat Diri

Betapa sulitnya.
Bukan maksudku mengeluh-ngeluh.
Aku tetap berusaha.

Betapa kuatnya arusnya.
Bukannya aku goyah.
Aku tetap bersikukuh.

Rasanya seperti sedang berusaha mengupas kulitku yang lama dan memakai yang baru.
Rasanya seperti bajumu kekecilan saking lamanya kamu pakai dan sekarang kamu harus susah payah melepasnya.
Tapi kamu harus melepasnya, lalu pakai yang baru, yang sesuai, yang lebih cocok.
Atau kamu bakal merasa kesempitan terus, terus, dan terus, dan tanpa kamu sadari kamu sudah tidak bisa melepas baju itu lagi. Sudah terlambat.

Yeah, walaupun waktu membuka bajumu, kamu nggak selalu lancar.
Ternyata ada bagian baju yang tajam yang menggores kulitmu.
Ternyata kepalamu nggak muat lagi sampe kamu megap-megap.
Dan seterusnya, dan seterusnya.

Oh iya, aku jadi dapet ide. Gimana kalo bajuku kurobek aja sekalian? Pasti jauh lebih mudah lepasnya.
Ah tapi.. Itu bukan penyelesaian yang benar. Bagaimanapun, sekarang, kamu masih sayang sama baju itu, walaupun kamu tahu bahwa kamu harus buang itu jauh-jauh.

Ya, yang paling benar memang seperti ini. Lepas pelan-pelan, sampe kamu bisa bebas dan bisa pakai baju yang benar, sehingga kamu bisa lihat nantinya, bahwa baju kecil itu hanyalah seonggok kebodohan masa lalu yang kamu pertahankan karena kamu tidak bisa melihat realita.

1 komentar:

Kecil mengatakan...

aku nyoba bikin cerita hewan2an .
fabel ya namanya?

kuharap kamu mau bantu :)

Posting Komentar