Ada dua karya seni Tuhan.
Yang satu kayak lukisan, yang satu kayak patung. Dua2nya indah, tapi keindahan itu dinikmati dengan cara yang berbeda, kan. Menurutku, sih.
Lukisan yang ini memang indah banget. Mbikin aku pengen liat terus. Semakin diliat, semakin ingin liat lagi. Meskipun tampangnya cuma itu2 aja, tapi setiap ngliat, pasti ada sentakan kekaguman baru yang mbikin ketagihan.
Tapi, namanya juga lukisan. Indah, tapi,, aku gak bisa tahu lagi lebih dalam.
(btw, pas nulis bagian ini, aku de javu. gak penting)
Tapi keindahan itu gak bisa ku sentuh. Dia jelas2 ada, tapi cuma bisa terasa. Setiap keindahan itu hadir, dia harus cepet2 ku tangkap, sebelum hilang lagi. Satu lagi. Keindahan itu rapuh. Gambarannya gini:
kamu lagi mbikin istana kartu. Terus kamu sentuh di titik yang gak tepat dan tekanan yang gak tepat. Pasti langsung hancur.
Kalo aku memperlakukannya berlebihan, pasti langsung hancur. Dan segera, lukisan itu kehilangan keindahannya. Parah kan? Makanya aku hati2 banget. Jangan sampe kelakuanku ngrusak lukisan berharga ini. Pernah, aku selangkah lebih berani untuk mendekat. Tapi, proteksinya langsung bekerja: lukisan mengamankan diri. Oke oke.. Tenang,, aku akan jaga jarak. Kamu aman, aku gak berbahaya.
Intinya, lukisan ini indah, banget, tapi dia lebih baik dipandang dari jauh dan dijaga baik2. Kalo berada terlalu dekat, yang terlihat cuma pertahanan diri yang menyembunyikan semua keindahan itu.
Satunya lagi, patung. Jelas punya massa. Dan poin pentingnya, patung bisa dieksplor lebih jauh, apa aja yang dia punya. Indahnya bisa diliat dari berbagai sisi. Selain itu, gara2 dia 3D, jauh lebih mudah untuk merasakannya, gak serapuh lukisan sehingga bisa lebih nyaman berada di dekatnya, lebih aman untuk menyentuhnya, dan lebih dekat memandanginya. Itu semua gak bakal terjadi saat aku ngliat lukisan. Dan gak akan pernah terjadi.
apa lagi ya... kok cuma dikit ya? haha.. Yang pasti, patung ini punya banyak nilai lebih dibanding lukisan, tapi tetep, keduanya sama2 berharga buatku. Kehilangan salah satunya mbikin aku merasa kehilangan keduanya. Gak bisa ditawar. Otomatis.
bentar,,aku lupa mau nulis apa.
hah. lupa. kebiasaan. udah ah. panjang banget.
Satu hal. Kalian berdua indah.
Itu sih minta dielus, tapi malah digampar
6 tahun yang lalu
6 komentar:
aih.. tulisan yg absurd..
klo ngeliat deskripsimu about patung tsb,,
ntah kenapa aq jadi ngerasa erotis :D
dia anak sastra jepang undip . semester 4 .
waktu acara itu emg banyak yg harajuku-an .
banyak yg lebih jepang lagi .
kami sempet tukeran nomor . smsan .
njuk?
kok terdengar seolah kamu pamer.
san. ntah patung dan lukisan. APakah itu perumpamaan sesuatu?
ciyeeeeeee
@ sandra:
lha kok weruh?
@ ria:
iya tuh .
ngomong apa si moy ini
Posting Komentar